Tata Kelola Kota : Launching "Pepadhang Resik Jogja" dan Sosialisasi Sistem Informasi Tata Ruang Kota Yogyakarta.
Senin, 27 Mei 2024 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta menyelenggarakan acara bertajuk Tata Kelola Kota : Launching "Pepadhang Resik Jogja" dan Sosialisasi Sistem Informasi Tata Ruang Kota Yogyakarta.
Kegiatan ini sekaligus menjadi pertanda diluncurkannya inovasi Pepadhang Resik Jogja (Pengendalian Pemanfaatan Ruang Reklame Berbasis Sistem Informasi Kota Yogyakarta). Peluncuran inovasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta, Wahyu Handoyo, H.P. S.T., M.A., M.T.P.
Dalam acara ini juga dilangsungkan dua sesi diskusi, yang pertama diskusi mengenai Tata Kelola Kota terkait Kegiatan Reklame yang dipandu oleh Wahyu Handoyo, H.P. S.T., M.A., M.T.P. dengan narasumber Dr. Drs. Isidorus Tyas Sumbo Tinarbuko, M.Sn selaku pemerhati budaya visual dan Dosen Komunikasi Visual FSRD ISI Yogyakarta.
Sumbo Tinarbuko memberikan pandangannya terkait pengalamannya sejauh ini sebagai aktivis penertiban reklame melalui komunitas Reresik Sampah Visual. Terkait Reklame dan ruang publik, menurut beliau, ruang publik seharusnya menjadi milik publik, bukan diprivatisasi menjadi milik merek dagang maupun partai politik.
Diskusi kedua mengenai Sistem Informasi Tata Ruang Kota Yogyakarta, yang dipandu oleh Pamungkas S.T., M.T. Selaku Kepala Bidang Tata Ruang dengan dua narasumber, yaitu Ir. Singgih Pintoko, S.T., M.U.P. sebagai Tenaga Ahli Tata Ruang dan Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) UGM
Dalam diskusi mengenai sistem informais tata ruang dibahas mengenai Pepadhang Resik Jogja yang merupakan sistem informasi yang menyajikan peta sebaran titik reklame eksisting di Kota Yogyakarta beserta klasifikasi dan informasi data reklame tiap titik identifikasi kesesuaiannya terhadap aturan, dan rekomendasi penanganan tindak lanjutnya. Sistem ini juga menyediakan menu layanan permohonan informasi tata ruang reklame yang lebih mudah, cepat, dan akurat.
Peserta acara terdiri dari unsur OPD dan Kemantren di Kota Yogyakarta berserta beberapa tenaga ahli. Pada kegiatan ini peserta berkesempatan untuk menyaksikan bagaimana aplikasi Pepadhang Resik Jogja digunakan. Harapannya Pepadhang Resik Jogja menjadi inovasi yang berkelanjutan untuk menciptakan Kota Yogyakarta menjadi kota dengan reklame yang tertata dan bersih dari sampah reklame yang mengganggu visual kota.